Kamis 01 Nov 2012 07:30 WIB

Tiga Serangan Bom Tewaskan 17 Warga Sipil di Afghanistan

Pria Afghanistan berjalan melewati jalan yang rusak akibat ledakan bom di distrik Batikot Jalalabad, sebelah timur Kabul, Afghanistan, Selasa (9/10).
Foto: Rahmat Gul/AP
Pria Afghanistan berjalan melewati jalan yang rusak akibat ledakan bom di distrik Batikot Jalalabad, sebelah timur Kabul, Afghanistan, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Sedikitnya 17 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangaian ledakan bom di Afghanistan Selatan, Rabu.

Serangan itu terjadi pada hari dimana ketua komisi pemilihan umum menyatakan bahwa Taliban dan gerilyawan lain bisa mencalondkan diri dalam pemilihan presiden pada April 2014.

Dalam insiden Rabu, ledakan bom pinggir jalan menghancurkan sebuah kendaraan di distrik Musa Qala di provinsi Helmand sekitar pukul 09.00 waktu setempat (pukul 11.30 WIB). Tujuh wanita dan tiga anak tewas dalam pemboman itu, kata juru bicara provinsi itu Farid Ahmad Farhang.

Beberapa jam kemudian, ledakan bom kedua menghancurkan sebuah sepeda-motor sipil, menewaskan seorang pria dan mencederai seorang wanita serta tiga anak dari keluarga yang sama, kata Farhang.

Sebuah pernyataan dari kantor gubernur Helmand mengkonfirmasi jumlah korban dan menyebut "musuh-musuh Afghanistan" (istilah yang digunakan oleh para pejabat bagi gerilyawan Taliban) sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Dalam insiden lain, ledakan di distrik Maruf di provinsi Kandahar menewaskan enam warga sipil.

"Sebuah bom pinggir jalan sore ini menghancurkan kendaraan sipil di distrik Maruf, menewaskan enam orang yang mencakup wanita dan anak-anak," kata juru bicara provinsi itu, Jawed Ahmad Faisal.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement