REPUBLIKA.CO.ID, SITTWE  --  Sebuah kapal kayu yang mengangkut pengungsi Rohingnya tenggelam di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. Akibat tenggelamnya kapal tersebut 130 orang dinyatakan hilang.

"Kami telah berbicara dengan para keluarga penumpang yang hilang," kata inspektur polisi Teknaf, bagian Tenggara Bangladesh, Mohammad Farhad, Seperti dilansir Aljazirah, Kamis (1/11). 

Farhad mengungkapkan total korban selamat ada enam orang. Mereka berhasil diselamatkan kapal nelayan setempat. "Perahu menuju Malaysia secara ilegal," kata Farhad,

Jumlah penumpang kapal tersebut sekitar sebanyak 136 orang. Kapal pengungsi itu meninggalkan Desa Sabrang, Bangladesh pada pada Sabtu (27/10). 

Ratusan ribu muslim Rohingnya telah meninggalkan Myanmar dalam beberapa dekade ini menyusul kekerasan yang semakin meningkat di daerahnya. Para pengungsi seringkali melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh dan negara lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika