REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seperti apa apa ruang makan dan tatanan meja jamuan santap malam di Istana Buckingham? Ruangannya besar dengan arsitektur gaya Victorian. Patung malaikat-malaikat bertengger di kedua ujung atas ruangan. Beberapa lampu kristal bertengger besar tepat di atas meja makan. Hiasan dari porselen dan keramik menjadi pajangan di setiap sisi dinding.
Tak ketinggalan, tentu saja simbol kerajaan Inggris atau symbol E2R yang berarti Ratu Elizabeth II ada di sana. Hampir semua peralatan makan yang ada di meja terbuat dari emas dan perak murni. Di meja makan, warna orange dan merah mendominasi. Tak lain karena banyaknya bunga yang ditata dimeja tersebut. Buah-buahan seperti nanas, apel, dan pir pun disediakan. Penataan meja makan pun ciamik.
Ada 160 jumlah undangan yang hadir. Namun jika ditotal keseluruhan, ada 177 orang yang duduk dalam meja makan besar berbentuk huruf U itu. Setiap orang, di hadapannya, disediakan peralatan makan yang ditata rapi. Terlihat, dari kiri meja, tersusun piring kecil yang diatasnya ada pisau kecil. Kemudian disebelahnya garpu-garpu kecil. Agak ke bawah serbet, yang satu jajar dengan piring agak besar dan di atasnya tersusun sendok garpu. Disusul susunan paling ujung, yakni deretan pisau.
Ada pula susunan gelas yang terdiri dari dua gelas besar, dua gelas sedang, dan dua gelas kecil. Jadi, di meja itu, setiap orang disediakan enam gelas dengan paket peralatan makan yang sama. Jarak antar kursi dan piring pun disebutkan diatur dan diukur sama persis.
Di meja utama, sudah diatur, siapa duduk di mana. Ratu Elizabeth II tepat ditengah meja. Di sebelah kanannya Presiden SBY, sebelah kirinya The Duke of Eidenburg. Sedangkan Ibu Aniduduk disebelah the Duke of Eidenburg dan disebelah kirinya Prince of Wales, Pangeran Charles. Ke kanan-kirinya adalah para pejabat kedua negara yang diatur berselang-seling.
Dalam jamuan makan malam, Ratu Elizabeth II dan para undangan disuguhi musik orkestra yang berada di balkon. Cukup membingungkan bagi mereka yang tak pernah mengikuti jamuan ala kerajaan seperti itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika