Kamis 01 Nov 2012 18:56 WIB

Cina: Masa Depan Suriah Ditentukan Rakyatnya

Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)
Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Luar Negeri Cina, Yang Jiechi kembali menekankan pentingnya solusi politik untuk konflik Suriah. Ia juga mendesak semua pihak di Suriah menghentikan perang dan kekerasan.

Solusi politik itu disampaikan Yang saat bertemu dengan utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi yang mengunjungi Cina untuk pertama kalinya sejak menggantikan Kofi Annan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu (31/10).

Menurutnya, situasi di keamanan Suriah sangat penting, dan mendesak semua pihak menjaga perdamaian dan stabilitas di Suriah karena berdampak di Timur Tengah. "Sebuah resolusi politik adalah satu-satunya pilihan tepat di Suriah." imbuhnya.

"Masa depan Suriah harus ditentukan oleh rakyat Suriah sendiri, kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas teritorial harus dihormati dan dipelihara semua pihak," kata Yang lagi.

Yang juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak memihak dan mempersenjatai pihak tertentu dan menyerukan bantuan kemanusiaan ke Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement