REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Perdana Menteri Georgia, Bidzina Ivanishvili, mengatakan dirinya tidak akan memulihkan hubungan antara Tbilisi dan Moskow. Ivanishvili baru akan memulihkan hubungan ketika Rusia berhenti mengakui dua wilayah separatis Georgia sebagai negara merdeka.
"Selama menyangkut (hubungan) diplomatik, itu tidak akan bisa segera terjadi," kata PM baru Georgia itu kepada wartawan. "Ada kedutaan-kedutaan besar Rusia di Ossetia Selatan dan Abkhazia. Rusia mengakui kemerdekaan mereka. Juga ada permasalahan lain yang perlu diselesaikan."
Moskow menempatkan ribuan prajurit di wilayah-wilayah separatis Ossetia Selatan dan Abkhazia sejak mengakui mereka sebagai negara merdeka setelah perang Georgia-Rusia pada 2008. Tbilisi menilainya sebagai pendudukan.
Ivanishvili mengatakan pemulihan hubungan perdagangan dan kebudayaan dengan Rusia merupakan sasaran yang lebih realistik. Georgia dan Rusia tidak memiliki hubungan diplomatik sejak perang singkat 2008. Kremlin menolak melakukan segala urusan dengan Saakashvili.