Jumat 02 Nov 2012 15:53 WIB

Usai Ungkap Kecurangan Pajak, Wartawan Yunani Dibebaskan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Kostas Vaxevanis
Foto: guardian
Kostas Vaxevanis

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kostas Vaxevanis, wartawan sekaligus editor dari Majalah Hot Doc, Yunani, akhirnya dibebaskan dari ancaman hukuman. Ini terjadi setelah pria berusia 46 tahun ini menerbitkan "Daftar Lagarde," yaitu tulisan yang menyebutkan 2.059 nama warga negara Yunani yang memiliki akun rekening di Bank Swiss.

Daftar Lagarde yang diterbitkan Vaxevanis merupakan hasil curian yang didapatkannya dari seorang pegawai di Bank HSBC Swiss pada 2007 lalu. Data tersebut selanjutnya digunakan badan perpajakan di seuruh wilayah Eropa untuk mengidentifikasi wajib pajak yang mangkir.

"Tugas saya adalah memberitahukan kebenaran. Jurnalis itu harus mencetak apa yang orang lain tak ingin cetak. Bukan sekadar menuliskan pernyataan dari public relation saja," kata Vaxevanis, dikutip dari the Guardian, Jumat (2/11).

Setelah mengucapkan pernyataan tersebut, seisi peserta di ruangan sudang bertepuk tangan. Sidang perdana Vaxevanis digelar Kamis (1/11).

Pada sidang keduanya, Jumat (2/11), Vaxevanis dibebaskan. Lima hari sebelumnya, jaksa penuntut umum memerintahkan penangkapannya. Pengadilan mengirimkan agen khusus untuk menggiring Vaxevanis ke kantor pengadilan. Jika terbukti bersalah, maka Vaxevanis akan dijatuhi hukuman dua tahun kurungan penjara dan denda mencapai 30 ribu euro atau setara 24 ribu poundsterling.

"Jika anda melihat daftar nama-nama itu, serta perusahaan lepas pantai yang terkait dengan nama-nama tertentu, maka anda dapat melihat bahwa mereka semua adalah orang-orang terdekat pemerintah yang sedang berkuasa saat ini," kata Vaxevanis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement