REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengatakan tindakan Bahrain melarang aksi protes dapat meningkatkan ketegangan. PBB mendesak Bahrain mempertimbangkan kembali tindakannya melarang aksi demonstrasi.
''Sekjen PBB menyatakan kecemasannya menyangkut larangan demonstrasi dan pertemuan publik yang diumumkan Selasa itu,'' kata juru bicara Sekjen PBB, Martin Nesirky, seperti dikutip AFP.
Bahrain harus menaati penuh standar-standar internasional termasuk menghormati kebebasan menyatakan pendapat dan pertemuan damai. Sekjen PBB yakin larangan-larangan ini dapat memperburuk situasi negara itu.
PBB juga mendesak pemerintah Bahrain mencabut keputusan pelarangan demonstrasi tanpa harus menundanya. Bahrain sebelumnya melarang semua aksi protes dan pertemuan untuk menjamin keamanan.
Keputusan pelarangan dikeluarkan setelah pecah bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan. Bahrain dilanda kerusuhan sejak Maret tahun lalu ketika pihak keamanan menumpas sejumlah aksi protes warga yang menuntut hak-hak lebih luas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika