Sabtu 03 Nov 2012 06:30 WIB

PM Turki Tuntut Israel Buka Blokade Gaza

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo
Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN --- Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mendesak Zionis Israel menghentikan okupasi wilayah Palestina, dan membuka blokade di Gaza. Hal tersebut adalah bagian dari syarat utama untuk kembali membuka hubungan diplomatik Ankara dan Tel Aviv.

"Tidak mungkin hubungan kita (Turki dan Israel) diperbaiki kecuali tuntutan direalisasikan," kata Erdogan, saat berada di Berlin, Jerman, seperti dilansir media Turki, Today Zaman, Jumat (2/11).

Erdogan mengatakan hal tersebut untuk menjawab permintaan Kanselir Jerman, Angela Merkel yang menghendaki Turki memperbaiki hubungan dengan Israel. Erdogan mengunjungi Jerman selama sepekan dan membicarakan berbagai persoalan internasional.

Selain mendesak Jerman mengakui keanggotaan Turki di Uni Eropa, kedua pemimpin juga membahas kemerdekaan Palestina, dan perdamaian dengan Israel.

Hubungan Ankara dan Tel Aviv mengalami eskalasi tinggi pascaserangan Angkatan Laut Israel di atas kapal misi kemanusian Mavi Marmara pada Mei 2010.

Pemerintah Turki menuntut agar Israel meminta maaf, memberikan kompensasi kepada keluarga korban serangan, dan membuka blokade atas Gaza. Namun Israel menolak, menganggap serangan itu adalah untuk mempertahankan kedaulatan perairan Israel.

Turki geram dan mengusir Duta Besar Israel dari Ankara. Israel juga melakukan hal serupa.

Israel berkali-kali menawarkan mengulurkan tangan ke Turki untuk menormalisasikan hubungan. Erdogan mengatakan telah bosan menerima delegasi yang dikirimkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memulai hubungan yang baru.

Turki tak acuh dan menegaskan agar Israel memenuhi tiga tuntutan secara paralel, dan tanpa terkecuali. "Saya tegaskan ke mereka (Israel) bahwa tiga tuntutan itu harus diwujudkan," ucap dia. Bambang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement