REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan akan mengunjungi Gaza. Erdogan akan bertemu dengan pemimpin faksi-faksi di Palestina.
Langkah tersebut adalah bukti keseriusan Ankara untuk menghentikan blokade atas Gaza. Dia tidak memberikan kepastian kapan hal tersebut akan terlaksana.
Media pemerintah mengatakan tur politik itu akan dihelat segera. Kunjungan Erdogan menyusul langkah serupa Emir Qatar, Sheikh Hamad Al-Thani saat idul Adha lalu.
"Turki tidak acuh tak acuh terhadap kenyataan kemanusian yang hidup dalam penjara di Palestina," kata dia, seperti dilansir Today Zaman, Jumat (2/11).
Erdogan memuji langkah yang dilakukan Sheikh Hamad atas kunjungan ke Gaza. Dan mengucapkan selamat atas kunjungan itu. Erdogan mengatakan telah membicarakan kunjungannya nanti bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Abbas juga merupakan pemimpin faksi Fattah yang menguasai Ramallah di Tepi Barat, Palestina. Erdogan merencanakan agar Abbas menjadi bagian dari delegasinya mengunjungi pemimpin Hamas, Ismail Haniya secara bersama di Gaza.
"Dia (Abbas) hangat menerima saran itu," ucap dia.
Hamas merupakan satu faksi besar di Palestina. Menjadi otoritas paria setelah menguasai Gaza sejak 2007 yang merupakan bagian utuh dari negara Palestina.
Wilayah kekuasaannya menjadi penjara hidup bagi 1,6 juta warga Palestina, yang diblokade paksa Zionis Israel. Bambang