Sabtu 03 Nov 2012 17:51 WIB

Makin Panas Saja, Perang Obama vs Romney

Rep: laeny sulistyawati/ Red: Taufik Rachman
Debat terakhir calon presiden AS Barack Obama-Mitt Romney di Univeristas Lynn, Boca Raton, Florida yang membahas isu timur tengah
Foto: AP Photo/Pool-Win McNamee
Debat terakhir calon presiden AS Barack Obama-Mitt Romney di Univeristas Lynn, Boca Raton, Florida yang membahas isu timur tengah

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Tiga hari sebelum pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) atau Selasa (6/11) waktu setempat, dua kandidat presiden AS, Barack Obama dan Mitt Romney telah memulai kampanye akhir.

Seperti dilansir dari BBC News, Obama berkampanye pada tiga acara di salah satu negara bagian AS, yaitu Ohio.

Negara bagian ini dapat menentukan kemenangan calon presiden berkulit hitam itu untuk mendapatkan tampuk jabatan kedua. ''Kami tahu, perubahan itu seperti apa, dan gubernur tidak menawarkannya,'' kata Obama kepada para pendukungnya di Ohio.

Sementara itu, Romney muncul di Wisconsin, sebelum mantan gubernur Massachusetts ini pindah ke Ohio.

Pihak Romney juga 'menyerang' Obama. ''Calon Obama menjanjikan perubahan, tetapi dia tidak dapat melakukan itu. Saya menjanjikan perubahan, tetapi saya memiliki catatan untuk mencapainya,'' ujar calon presiden dari partai Republik ini.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat lalu mengklaim 171.000 pekerjaan baru telah diciptakan pada bulan Oktober. Angka ini lebih baik dibandingkan yang diharapkan.

Data terakhir angka ekonomi utama sebelum dirilis sebelum pemilu menunjukkan angka pengangguran naik tipis, yaitu dari 7,8 persen menjadi 7,9 persen. Berbicara mengenai angka pekerjaan yang tekah dirilis, Obama mengatakan pihaknya telah memberikan kemajuan yang nyata.

''Kami telah membuat kemajuan yang nyata, tetapi kami punya pekerjaan yang harus dilakukan,'' ucap pria berasal dari partai Demokrat ini.

Kubu Romney juga tidak mau kalah. Dia mengatakan kepada para pendukungnya kalau laporan tersebut merupakan pengingat yang menyedihkan, bahwa angka itu adalah angka pemberhentian virtual.

Romney juga menuturkan Obama tidak pernah bekerja. ''Obama tidak pernah memimpin, dan bagaimana pekerjaan diciptakan dalam perekonomian,'' ujar Romney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement