REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kelompok Ikhwanul Muslimin Yordania mengutuk perayaan Halloween yang diadakan di sebuah kafe di Amman sebagai "setan" dan homoseksual, sementara satu surat kabar melaporkan terjadi tindakan vandalisme di pesta itu.
"Kami melihat dengan jijik dan malu homoseksual tadi malam (Jumat) dan ritual setan di sebuah kafe Amman," kata Ikhwanul Muslimin dalam satu pernyataan di lamannya, Sabtu (3/11).
"Ini satu tantangan menjijikkan bagi nilai-nilai rakyat Yordania dan identitas Arab serta kemusliman mereka, dan juga pelanggaran hukum agama," katanya menambahkan.
Kelompok ini menuntut bahwa mereka yang mengorganisir pesta itu diadili untuk "tindakan tindakan yang mengerikan," dan mengutuk bahwa peristiwa terjadi disaat rakyat "dilanda kemiskinan dan di tengah krisis politik" di Yordania.
Surat kabar Al-Ghad melaporkan bahwa kekerasan meletus ketika para pemuda yang marah berusaha mencegah pesta Halloween bertempat di kafe Amman.
Dikatakan bahwa mereka mencoba menyerbu kafe itu dan menyebabkan kemacetan lalu lintas sampai Sabtu pagi.
Tingkat kemiskinan di Yordania mencapai 25 persen sedang ibu kotanya Amman dikenal sebagai kota paling mahal di dunia Arab, berdasarkan beberapa penelitian independen.