REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Komentar Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mematik api kecaman dimana-mana. Abbas menyatakan kepada TV Israel bahwa tidak ada hak kembali bagi pengungsi Palestina 48.
Kecaman tidak hanya datang dari dalam Palestina. Konferensi yang digelar di ibukota Yordania juga membahas seputar pengungsi Palestina.
Dosen ilmu politik di Universitas Yarmuk Yordania, Dr. Ahmad Said, menyerukan untuk mengevaluasi Mahmoud Abbas selaku Ketua Otoritas Palestina. Dia menilai Abbas sebagai pengkhianat bagi persoalan Palestina.
''Gerakan Fatah harus mengevaluasi ketuanya karena telah berhianat terhadap persoalan Palestina dan hak kembali bagi pengungsinya,'' kecam Ahmad seperti dikutip infopalestina.
Ahmad menantang Abbas supaya mengunjungi setiap kamp pengungsian Palestina baik di Palestina, Yordania maupun di tempat lain usai statmennya terkait hak kembali bagi pengungsi Palestina.
Pihak yang merasakan dampak langsung dari statmen Abbas terkait hak kembali pengungsi adalah Yordania. Abbas dan pimpinan Otoritas berupaya menjadikan pengungsi Palestina sebagai warga negara dimana mereka menetap.