Senin 05 Nov 2012 03:07 WIB

Gadis 4 Tahun Bosan Dengan Obama dan Romney

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Abigael yang menangis saat mendengar pemberitaan soal Barack Obama dan Mitt Romney.
Foto: youtube.com
Abigael yang menangis saat mendengar pemberitaan soal Barack Obama dan Mitt Romney.

REPUBLIKA.CO.ID, Abigael yang baru berusia empat tahun terlihat sangat murung dan menahan marah. Matanya berkaca-kaca karena hendak menangis. Ibunya bertanya, ada apa? Abigail menjawab, "Aku muak dengan Barack Obama dan Mitt Romney."

Masa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang santer ke pelosok bumi telah mempengaruhi semua telinga orang-orang. Ibu Abigail, Elizabets Evans asal Colorado, AS, menceritakan kepada stasiun televisi ABC bahwa putrinya emosional, karena terlalu sering mendengarkan nama dua orang itu disebut-sebut.

Ibu berusia 27 tahun ini mengaku tidak pernah menyalakan televisi untuk Abigail. Dia mengganti asupan informasi putrinya melalui siaran radio.

Suatu hari saat menjemput anaknya itu dari sebuah sekolah taman kanak-kanak, Evans menyalakan perangkat radio di mobilnya. Dia mendengarkan siaran berita melalui National Public Radio (NPR). Saat turun untuk singgah di sebuah toko, Evans melihat muka masam putrinya itu.

"Aku tidak mendengarkan dengan jelas apa yang membuat dia (Abigail) murung," kata dia. Tetapi, Evans melanjutkan, air mata putrinya terus mengalir dan berusaha menjelaskan kemuakkannya mendengar nama dua kandidat calon presiden AS itu mampir ke telinganya.

"Dia mengomel tentang Obama dan Romney sepanjang waktu. Dia mempertanyakan bahwa Obama adalah presiden. Romney adalah orang jahat yang hanya ingin jadi presiden," terang Evans. Evans mengunggah tayangan video berdurasi 22 detik melalui Youtube, menampilkan muka merah Abigail, karena kebosanan.

Hingga sekarang, 1,2 juta orang mengatakan setuju atas kemuakkan Abigail. Itu ditunjukkan dengan banyaknya peselancar internet memberikan tanda acungan jempol pada tayangan video tersebut.

Setelah Evans mengetahui apa yang membuat putrinya mengomel, dia meyakinkan putrinya, "Pemilihan akan segera berakhir, OK," dan Abigail menjawab, "OK," sambil mengusap-usap air matanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement