Ahad 04 Nov 2012 22:02 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan, Enam Tewas

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Fernan Rahadi
Aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di Bajur, Pakistan, Jumat (4/5).
Foto: Anwarullah Khan/AP
Aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di Bajur, Pakistan, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR  --  Seorang anggota Taliban meledakkan diri di dekat sebuah kendaraan yang membawa seorang kepala daerah milisi Anti-Taliban di barat laut Pakistan, Sabtu (3/11). Sang kepala milisi tersebut tewas bersama lima orang lain.

Dalam video tampak mobil hangus tinggal rangka. Aparat keamanan berjaga di kawasan tersebut dan warga tampak panik dan menjauh dari lokasi bom.

Polisi Senior, Akhtar Hayyat mengatakan, ledakan terjadi di dekat sebuah pom bensin di Distrik Buner Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Kepala Milisi, Fateh Khan, tewas bersama tiga penjaga dan dua orang lewat. Beberapa orang juga dikabarkan terluka akibat ledakan tersebut.

Khan juga dikenal sebagai pemimpin Partai Sekuler Nasional Awami. Ia memimpin pemerintah koalisi di provinsi tersebut. Khan dikabarkan kemarahan Taliban dengan melancarkan banyak serangan militer  ke beberapa distrik dan kota.

Tak lama setelah insiden terjadi, juru bicara Taliban, Ahsanullah Ahsan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Khan.

Distrik Bunner memang dikenal sebagai tempat persembunyian Taliban Pakistan. Lembah Swat menjadi markas mereka.

Di lokasi tersebut pula mereka menembak anak perempuan Pakistan, Malala Yousufzani. Malala, yang dikenal sebagai aktivis pendidikan bagi wanita, ditembak di kepala karena dianggap mata-mata AS.

Serangan militer terhadap Taliban pecah di wilayah tersebut sejak tahun 2009 dan masih terus berlangsung.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement