Senin 05 Nov 2012 08:15 WIB

Perangi Pemabuk, Inggris Naikkan Harga Miras

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemuda mabuk (ilustrasi)
Pemuda mabuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris berencana menaikkan harga minuman alkohol per unit, termasuk minuman beralkohol yang dijual murah di supermarket-supermarket.

Kebijakan ini menyusul cukup tingginya pecandu minuman haram bagi umat Islam tersebut. Teranyar, seorang mahasiswi meninggal di Skotlandia, saat menggelar pesta miras bersama teman-temannya, Jumat (2/11) malam waktu setempat.

Kepala Eksekutif Operator Pub dan Bir Greene King, Rooney Anand, mendukung rencana Pemerintah Inggris tersebut. "Ini waktu yang tepat untuk memerangi peredaran alkohol yang kian buruk di Inggris," katanya seperti dikutip dari the Guardian, Senin (5/11).

Berdasarkan penelitian the Royal College of Physician dan Asosiasi Kepala Polisi Inggris, selama satu dekade terakhir, setidaknya terjadi 50 ribu tindak kejahatan dan 900 orang meninggal setiap tahunnya akibat alkohol.

Dengan menaikkan harga per unit alkohol di supermarket, setidaknya akan menurunkan konsumsi alkohol 5,7 persen hingga 7,8 persen di Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement