REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengakui jika manusia belum selesai mengatasi perubahan iklim. Apalagi pascabencana Badai Sandy yang memporak-porandakan Negeri Paman Sam tersebut.
Ya, salah satu topik utama yang mendapat paling sedikit mendapat perhatian selama kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS) 2012 adalah perubahan iklim. Pascabencana Badai Sandy, Gubernur New York, Andrew Cuomo, menilai perubahan iklim global adalah nyata.
MTV News, Senin (5/11), meminta tanggapan Obama bagaimana pihaknya mengatasi perubahan iklim yang mendesak ini. Khususnya, jika ia kembali terpilih kedua kalinya dalam Pilpres AS yang akan figelar Selasa (6/11) esok.
"Kita belum beres mengatasi perubahan iklim. Ini adalah masalah penting dan menjadi isu bagi generasi mendatang," kata Obama.
Presiden kulit hitam ini juga menyatakan keterkejutannya atas pernyataan rivalnya, Mitt Romney, yang juga mantan gubernur Massachussetts, yang kurang yakin perbuatan dan perilaku manusia menjadi penyebab perubahan iklim.
"Saya sendiri percaya dengan pernyataan ilmuwan yang mengatakan manusia menempatkan emisi karbon terlalu banyak ke atmosfir dan menyebabkan pemanasan bumi. Efeknya sangat parah," ujar Obama mengakhiri.