Senin 05 Nov 2012 09:50 WIB

Baby Sitter Pembunuh Didakwa Hukuman

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Yoselyn Ortega, wanita berusia 50 tahun yang bekerja sebagai pengasuh anak (baby sitter) di Manhattan, Amerika Serikat didakwa hukuman pasal pembunuhan.

Ortega diduga membunuh dua orang anak majikannya, Lucia Krim (6) dan Leo Krim (2).

Menurut dugaan, setelah membunuh kedua anak majikannya, Ortega mencoba bunuh diri dengan menusuk lehernya. Namun, ia masih bisa diselamatkan dan telah menjalani masa penyembuhan.

"Setelah diwawancara di New York Presbyterian Weill Cornell Medical Center, Ortega secara resmi dijerat dua tuduhan pembunuhan," kata salah seorang polisi New York, dikutip dari BBC, Senin (5/11).

Ortega melakukan perbuatan keji itu pada 25 Oktober lalu. Saat itu, orangtua sang anak, Kevin Krim dan Marina Krim, yang tinggal di sebuah apartemen mewah Manhattan itu tengah keluar rumah. Ortega berulang kali menikam Lucia dan Leo dengan sebuah pisau dapur.

Saat kembali pulang, Marina melihat mayat kedua buah hatinya terkapar di dalam bak kamar mandi. Ia juga melihat Ortega tergeletak di lantai kamar mandi dengan luka tusukan di lehernya. Sebuah pisau dapur berada di dekatnya. Marina menangis histeris dan memeluk mayat kedua anaknya.

Rima Starr, tetangga keluarga Krim, mengaku mendengar teriakan yang datang dari apartemen Krim sekitar pukul 17.30 waktu setempat atau 21.30 GMT. "Ada semacam suara teriakan yang mengerikan," katanya.

Beberapa orang teman dekat dan kerabat Ortega mengatakan Ortega tertekan secara emosional karena masalah finansial yang dihadapinya baru-baru ini. Namun, mereka masih tak percaya Ortega bisa melakukan tindakan sekeji itu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement