Senin 05 Nov 2012 17:58 WIB

Ratusan Ribu Korban Sandy Terancam tak Memilih

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
  Deretan rumah yang hancur di sepanjang pantai New Jersey setelah diterjang Badai Sandy.  (Reuters)
Deretan rumah yang hancur di sepanjang pantai New Jersey setelah diterjang Badai Sandy. (Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebanyak 143 ribu pemilih di Kota New York terancam tidak dapat mengikuti pemilihan presiden.  Wali Kota New York, Michael Bloomberg mendesak Komisi Pemilihan (BE) di Kota New York memberikan jalan keluar.

"Dipastikan mereka harus dapat memilih presiden," kata Bloomberg, seperti dikutip Reuters dan dilansir Chicago Tribune, Ahad (4/11).

Badai Sandy menghantam pesisir timur Amerika Serikat (AS) pekan lalu, menyisakan banyak persoalan. Bukan saja menewaskan ratusan warga, dan melumpuhkan beberapa negara bagian. Badai juga menyisakan persoalan masa depan negara tersebut.

Karena, kurang dari sehari lagi, tepatnya Selasa (6/11) negara adi kuasa ini akan mengadakan pemilihan umum presiden. Kurang dari sehari badai dengan kecepatan 145 kilometer per jam itu menyapu semua persiapan akbar empat tahunan sekali itu. TPS dan logistik yang telah disiapkan di beberapa negara bagian rusak.

Bloomberg mengaku kecewa dengan kinerja Komisi Pemilihan (BE). Pengusaha media ini mempertanyakan persoalan tidak tersedianya TPS bagi korban Sandy. Dia menyangsikan pola kordinasi BE serta anggota yang dianggapnya gagap berkomunikasi.

Pemerintah lokal tetap mengatakan tidak akan mengundurkan waktu pemilihan walau kondisi darurat masih terjadi dibeberapa negara bagian. Bloomberg menghimbau BE mendirikan tempat pemungutan darurat bagi korban Sandy dibeberapa titik untuk mengganti TPS yang tidak lagi dapat difungsikan.

Di New York semula tercatat 1256 TPS yang disediakan untuk pemilu. namun sebagaian hancur, sebagaian lainnya menjadi tempat penampungan. Kondisi tersebut memaksa panitia menggabungkan 60 TPS dibeberapa tempat, seperti 28 TPS di Brooklyn dan 24 lagi di Queens yang digabung menjadi lima TPS induk. TPS induk tersebut menyediakan 32 bilik suara. Yang terbesar terdapat di Queens.

Gubernur New Jersey Chris Christie mengatakan situasi pascabencana yang menghantam wilayahnya tidak dapat dianggap biasa. Dia meminta agar ada penyesuaian terkait kondisi di titik-titik tertentu. Memang pemilihan tidak mungkin untuk diundur, tetapi menurut dia, harus ada pengecualian bagi warga dan pengungsi yang berada di penampungan.

Penggunaan email dan faksimili dikatakan dia adalah baik. BBC News penyelenggara pemilu mengizinkan pemilih menggunakan hak suaranya melalui surat elektronik (email) maupun faksimili.

Panitia akan mengirim surat suara online sebagai balasan email permohohan memilih. Surat suara akan kembali di verifikasi oleh panitia untuk melihat keabsahan data pemilih. Panitia memberikan waktu yang untuk mengirimkan suara online antara pukul 17.00, sampai dengan pukul 20.00 (waktu setempat).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement