REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- “Sudahlah jatuh, tertimpa tangga pula.” Itulah kiranya ungkapan yang tepat untuk seorang pria malang di Palestina. Sudahlah semasa hidup ia menderita dengan masalah kejiwaannya, mati pun dengan cara naas ditembus peluru-peluru zionis Israel.
Sebagaimana dilansir dari arabnews.com, seorang pria 20 tahun bernama Ahmed Al-Nabaheen tewas ditembak Militer Israel pada Ahad (4/11) kemarin. Pria Palestina yang menderita masalah kejiwaan tersebut mencoba mendekati pagar perbatasan Gaza.
Pihak keamanan Israel yang mungkin mengira pemuda itu akan berulah langsung menghujaninya dengan tembakan. Pria malang itu tewas seketika.
Petugas medis Palestina saat dikonfirmasi Senin (5/11) siang waktu setempat mengatakan saat kejadian tentara Israel yang telah membunuhnya tersebut bahkan tidak mengizinkan ambulans Palestina ke tempat kejadian. Setelah besoknya pada senin (5/11), barulah jasad pria malang tersebut dapat digotong dan dikebumikan.
Juru bicara militer Israel mengkonfirmasi penembakan tersebut. Pihaknya mengatakan ‘tersangka’ telah mendekati daerah perbatasan. Jadi, pihaknya perlu mengambil tindakan tegas.
"Ketika prajurit kami melihatnya, terlebih dahulu telah melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun, ia tidak mengindahkan dan terus mendekati wilayah Israel," katanya. "Para prajurit kemudian menembakkan beberapa tembakan ke arahnya.''
Militer Israel selalu mengawasi zona perbatasan di Jalur Gaza dan memberi penyangga beberapa ratus meter sebelum pagar perbatasan. Di sepanjang perbatasan Palestina-Israel, tentara Israel mempunyai wewenang untuk menembaki siapa saja yang memasuki daerah mereka.