REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terduga militan Alqaidah menembak mati dua prajurit Arab Saudi dalam bentrokan Senin ketika mereka berusaha menerobos perbatasan negara kerajaan itu menuju Yaman, kata kementerian dalam negeri.
Sepuluh militan Saudi yang dibebaskan dari penjara belum lama ini dan seorang warga Yaman ditangkap setelah mereka menyerang pasukan patroli perbatasan dan membunuh dua prajurit, kata kementerian itu.
"Pasukan keamanan berhasil mengejar para penyerang ketika mereka berusaha menyeberangi perbatasan Saudi menuju wilayah Yaman," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Kantor Berita SPA.
Empat orang bersenjata juga cedera dalam insiden itu, tambah pernyataan tersebut.
Menurut kementerian itu, kelompok orang bersenjata tersebut menyerang pasukan patroli itu pada saat fajar di zona Sharura di daerah baratdaya, Najran.
"Mereka semua yang ditangkap, termasuk (militan) Saudi, sudah pernah ditangkap sebelumnya karena memiliki hubungan dengan kelompok yang menyimpang," kata kementerian itu, menggunakan istilah yang biasanya ditujukan pada Alqaidah.
Pernyataan itu menambahkan, kelompok orang itu "dibebaskan belum lama ini" dari penjara.
Setelah gelombang serangan mematikan di Arab Saudi oleh Alqaidah antara 2003 dan 2006, pihak berwenang melakukan operasi penumpasan terhadap cabang lokal dari jaringan itu.
Banyak militan Saudi melarikan diri ke Yaman, dimana gerilyawan garis keras yang menyatukan diri lagi membentuk Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP). AQAP dianggap kalangan Barat sebagai cabang paling aktif dan mematikan dari jaringan teror global Alqaidah.