REPUBLIKA.CO.ID, Agen mata-mata Israel, Mossad, telah meningkatkan kehadirannya di wilayah Kurdistan Irak. Aktivitas itu dilakukan untuk memata-matai gerakan serta rencana pemerintah Baghdad.
Mengutip sumber-sumber informasi di wilayah Kurdistan Irak, Harian Al-Mustakbal Al-Irak, Senin (5/11), mengatakan Mossad aktif di kawasan itu dengan kedok perusahaan perdagangan dan perusahaan.
Harian itu menyatakan majalah terkenal Perancis, 'Figaro', melaporkan hal yang sama. Majalah itu menambahkan Mossad mengintensifkan aktivitasnya di Kurdistan. Mossad memata-matai pemerintah Irak secara langsung dengan memakai penyadap dan perangkat teknologi tinggi lainnya.
Harian itu menyebutkan elemen Mossad diam-diam mendengarkan sambungan telepon di Baghdad dan Kurdistan. Kemudian mengumpulkan informasi di beberapa kementerian serta rencana dan aktivitas Irak di bidang ekonomi, keamanan dan bidang politik.
Sebelumnya pada Juni, media melaporkan wilayah otonomi Kurdistan telah menjadi tempat aman bagi mata-mata Mossad untuk melakukan operasi teroris termasuk operasi teror terhadap Iran.
Media setempat sebelumnya juga melaporkan Mansour Barzani, anak Massoud, telah menerima dua pejabat Tel Aviv (kepala operasi khusus Israel dan koordinator hubungan Israel-Kurdi di wilayah Kurdistan).
Selama satu setengah jam pertemuan, kedua belah pihak dilaporkan membahas semua cara untuk meningkatkan hubungan militer dan perdagangan dengan Israel.