Selasa 06 Nov 2012 17:11 WIB

PBB Merajuk Iran tak Kooperatif Soal Nuklir

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB mengeluhkan sikap Iran yang enggan bekerja sama dalam investigasi dugaan proyek rahasia senjata nuklir. Badan Nuklir PBB pun hingga kini tidak mendapat hasil apapun sejak dugaan tersebut dilaporkan pada 2011 lalu.

Kepala Badan Nuklir PBB, Yukio Amano mengatakan kepada Majelis Umum PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di Wina sudah melakukan pembicaraan dengan Iran dalam setahun terakhir.

Pembicaraan itu dibuka menyusul laporan IAEA pada November 2011 lalu yang menyebutkan Iran melakukan kegiatan yang relevan dengan pengembangan alat peledak nuklir. "Tapi tidak ada hasil konkret yang dicapai sejauh ini," kata Amano.

Meski demikian, IAEA terus melakukan verifikasi jika nuklir Iran tidak digunakan untuk tujuan damai. Namun Iran tak kooperatif guna penyelidikan laporan tersebut.

"Iran tidak bersikap kooperatif yang dapat memungkinkan kita memberikan jaminan kredibel terkait keberadaan bahan atau kegiatan nuklir yang bersifat rahasia. Sehingga kita tidak dapat menyimpulkan semua bahan nuklir Iran adalah untuk tujuan damai," sebut Amano.

Dirjen IAEA mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan dialog secara intensif dengan Iran. Pendekatan negosiasi akan terus dilakukan.

"Saya harap kami dapat mencapai kesepakatan tanpa penundaan lebih lanjut," ujarnya mengakhiri.

sumber : AP/Al-Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement