REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badai Sandy membuat Amerika menghadapi kondisi bertolak-belakang --tentara 'diselamatkan' sekumpulan perempuan cantik dari perusahaan pakaian dalam perempuan, Victoria's Secret.
Ketika Badai Sandy menerjang bagian timur-laut AS pekan lalu, tentara dari Resimen Infantri Ke-69 Pengawal Nasional Angkatan Darat New York menghadapi situasi yang sama dengan orang yang akan mereka tolong. Mereka juga tak memperoleh listrik atau air panas, terjebak di kota, sementara pasokan dengan cepat menyusut.
Namun para prajurit tersebut --yang biasanya bertindak sebagai malaikat buat orang lain selama bencana nasional-- malah didatangi bidadari penyelamat, demikian laporan di media daring.
"Kami tak berkutik sampai Victoria's Secret muncul," kata Kapten Brendan Gendron, perwira operasi Resimen itu, kepada majalah Wired.
Victoria's Secret telah dijadwalkan menyelenggarakan pameran tahunan pakaiannya di lokasi Pasukan Lapis Baja Pengawal Nasional Angkatan Darat New York, 25th Street dan Lexington di Manhattan pada Rabu (7/11).
Para produser pun sudah berada di kota tersebut untuk mempersiapkan acara yang ditayangkan televisi saat Badai Sandy menerjang.
Mereka membawa generator listrik 500 kilowatt, dan mereka gembira alat itu dapat bermanfaat. Para prajurit Pengawal Nasional pun segera memperoleh listrik dan air panas lagi. Beberapa jam kemudian, produser Victoria's Secret memikirkan cara memulihkan listrik untuk seluruh resimen tersebut.
Perusahaan pakaian dalam perempuan itu juga memastikan sistem komunikasi tentara berfungsi lagi, sekalipun menara telepon genggam setempat masih belum beroperasi.
Produser Konsultan Victoria's Secret Dave Shapiro telah menyewa saluran hubungan Internet T1, dan mengizinkan Resimen Lapis Baja tersebut menggunakannya, kata laporan daring itu.