Rabu 07 Nov 2012 05:31 WIB

Rusia: Dialog..Cara Akhiri Krisis di Suriah

Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berpose di atas tank yang berhasil mereka rebut dari militer Suriah di sebuah desa di Provinsi Idlib, Suriah.
Foto: AP Photo/Edlib News Network ENN
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berpose di atas tank yang berhasil mereka rebut dari militer Suriah di sebuah desa di Provinsi Idlib, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rusia tidak mendukung seruan untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan percaya bahwa dialog adalah cara untuk mengakhiri krisis antara pemerintah dan oposisi, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Amman, Selasa.

"Rusia tidak ingin mengubah sikapnya terhadap krisis Suriah," kata Lavrov dalam konferensi pers Selasa di Amman bersama dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh.

Ia mengatakan Rusia yakin bahwa oposisi Suriah tidak bisa berbuat apa-apa tetapi menemukan cara untuk memecahkan krisis Suriah, dan menekankan perlunya penghentian segera pertumpahan darah di negara itu.

"Kami tidak mendukung seruan mereka untuk menggulingkan Bashar al-Assad guna menghentikan krisis sejak aksi terorisme terus berlanjut," kata Lavrov.

Dia menambahkan bahwa jika oposisi Suriah tidak ingin terlibat dalam pembicaraan dan hanya mengharapkan untuk menggulingkan pemerintah, hal itu akan menyebabkan pembunuhan lebih banyak di antara rakyat Suriah.

Sementara itu Judeh menegaskan dukungan Jordan untuk solusi politik guna menyelesaikan krisis Suriah, dan mengatakan Rusia dan Jordan melihat dengan mata sendiri pada masalah ini.

Dia juga mendesak dialog antara pihak-pihak yang terlibat di Suriah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement