REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden Barack Obama memang memenangkan kursi di Gedung Putih kedua kali. Tapi ketika eforia pemilu mengendap, rakyat Amerika akan dihadapkan lagi dengan fakta tak terelakkan.
Apa itu? Pemerintahan AS akan terlihat tak jauh beda dengan hari ini. Obama berada di Gedung Putih, Partai Republik mengendalikan Parlemen dan Demokrat memegang Senat.
Pertanyaannya, siapa yang akan memecah kebuntuan di Washington? Terbukti sebelumnya, ketiga formasi tersebut membuat pengesahan kebijakan di pemerintahan berjalan alot.
Sebelum mulai berpikir mengenai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kembali, Obama mesti berpikir keras menemukan jalan untuk bekerja sama dengan Kongres demi menghindari 'tebing fiskal, yakni kombinasi sangat menakutkan berupa pengetatan anggaran lewat pemotongan sejumlah belanja--termasuk dana subsidi publik dan pensiun---yang digabungkan dengan kenaikan pajak.