Rabu 07 Nov 2012 15:15 WIB

Romney Mengaku Kalah dari Obama

Barack Obama dan Mitt Romney
Foto: REUTERS
Barack Obama dan Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON, MASSACHUSETTS - Penantang dari partai Republik Mitt Romney mengaku kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat Rabu (7/11) pagi, dengan mengemukakan kepada para pendukungnya bahwa ia telah menelepon Presiden Barack Obama untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya.

"Para pendukung dan tim kampanyenya juga mengucapkan selamat," katanya dalam pidato singkat di kantor pengawas pemilihan partainya di Boston. "Saya mendoakan semua terutama Presiden, Ibu Negara dan anak-anak mereka sehat."

Romney bersaing ketat dengan presiden itu pada sebagian kampanye tetapi kendatipun perjalanan berulang-ulang ke negara-negara bagian seperti Colorado, Ohio, Floria, Virginia dan Iowa, Obama unggul, yang membuat penantangnnya tidak berkutik.

Sampai pukul 01.20 waktu setempat Rabu (7/11), Obama meraih 303 suara, dibanding 203 suara untuk Romney, dengan hanya Alaska dan medan laga penting Florida yang belum selesai perhitungan suaranya.

"Ini adalah saat tantangan-tantangan besar bagi Amerika dan saya mendoakan Presiden akan berhasil dalam memimpin bangsa kita," kata Romney, yang disambut tepuk tangan gemuruh.

Beberapa anggota staf senior yang berdiri dekat panggung terlihat muram ketika kanddiat presiden itu berpidato di hadapan para pendukungnya. Romney kembali pada satu tema yang ia mulai dalam pidatonya menutup dua pekan kampanyenya: perlu dukungan dua pihak di Washington.

Romney juga berterima kasih kepada istrinya Ann, yang tanpa lelah ikut membantu kampanye yang ia sebut "cinta akan kehidupan saya." Komentar-komentar Romney singkat dan mendasar, dan tidak segera diketahui jelas apakah ia telah menulis pidato itu.

Sebelumya ketika ia ditanya wartawan di pesawat tentang kampanyenya apakah ia telah mempersiapkan dua pidato untuk Selasa malam, ia mengataka ia yakin akan mengalahkan Obama dan menyiapkan pidato kemenangan 1.118 kata.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement