REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Seorang pengacara di Moskow, Rusia dilaporkan menderita cinta tak berbalas alias bertepuk sebelah tangan. Dmitry Vinogradov (30 tahun) menembak mati lima orang rekannya di kantor.
"Vinogradov juga melukai dua orang karyawan di perusahaan farmasi tempatnya bekerja," kata seorang penyidik polisi di Moskow, dikutip dari BBC, Kamis (8/11). Vinogradov dilaporkan mabuk-mabukan selama lima hari. Secara online, di akun jejaring sosialnya, Vinogradov juga menyatakan kebenciannya kepada umat manusia.
"Aku benci dengan masyarakat, menjijikkan menjadi bagian dari mereka. Aku benci hidup sebagai manusia. Aku benci hidupku sendiri dan aku hanya melihat satu cara untuk membenarkan semua itu, yaitu melenyapkan sampah bernama manusia itu secepat mungkin," tulis Vinogradov.
Vinogradov datang melapor dengan sendirinya. Namun, ia sempat melepaskan tembakan dari senapan Saiga and Benelli yang dia punya. Akibatnya, tiga pria dan dua wanita yang duduk di meja kantor polisi itu meninggal di tempat. Beberapa lainnya juga terluka. Wanita yang disinyalir menolak cinta Vinogradov juga ikut mati karena ditembak laki-laki itu.
Saat ini Vinogradov sedang berada dalam tahanan polisi. Menurut laporan penyidik, ia akan menjalani pemeriksaan psikologis