Kamis 08 Nov 2012 12:10 WIB

Oposisi Serang Istana Keluarga Assad

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Djibril Muhammad
Bashar al Assad dan istrinya Asma Assad
Foto: AP
Bashar al Assad dan istrinya Asma Assad

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kelompok oposisi Suriah menghujani istana Presiden Bashar Al-Assad dengan mortir, Rabu (7/11). Namun upaya menghabisi keluarga Assad tersebut gagal karena tembakan melesat tak tepat.

Warga Damaskus mengatakan, geranat berkaliber berat memukul area dekat perumahan Mezze distrik 86 yang merupakan kediaman para anggota sekte Alawit Assad. Serangan tersebut diduga bermaksud menghantam istana yang sangat dekat dengan area tersebut.

Media pemerintah Suriah mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh orang luka-luka akibat insiden tersebut. Unit pasukan oposisi 'The Lion of Islam' mengatakan, target serangan melenceng sehingga tak mengenai istana.

Rumah keluarga Assad yang berlokasi di sebuah bukit menghadap kota tersebut ditargetkan karena berfungsi sebagai kantor presiden. Meski demikian, pihak oposisi tak yakin Assad berada di istananya saat serangan terjadi. "Tidak mungkin diverifikasi apakah Assad tinggal di sana saat itu, dia memiliki tempat tinggal di beberapa kota," ujar pernyataan kelompok tersebut.

Serangan terhadap istana, menurut pernyataan oposisi, sebagai upaya pembalasan atas pembantaian yang dilakukan militer Assad di kota mereka. Selain menyerang istana, mereka juga mengatakan telah menyerang bandara militer dan sebuah fasilitas intelijen di ibu kota.

Namun pernyataan serangan tersebut belum dapat dikonfirmasi. Di lokasi Mezze Distrik 88 tersebut sebelumnya pada hari Senin pun diserang sebuah bom mobil. Sebanyak 11 orang tewas akibat bom tersebut. Pada Selasa, distrik lain yang juga dihuni Alawit pun mendapat serangan bom dan menewaskan sedikitnya 10 orang.

Sementara itu media pemerintah mengatakan seorang hakim, Abad Nadwa tewas di Damaskus pada Rabu akibat bom yang dipasang di mobilnya. Sebelumnya pada Selasa, saudara ketua parlemen juga tewas di Damaskus.

Kelompok oposisi Suriah seringkali menargetkan serangan pada simbol-simbol kekuatan Assad, seperti istananya. Juli lalu, bom menewaskan empat letnan militer Assad yang disusul serangan ke Damaskus. Oposisi yang mayoritas Muslim Sunni pun meningkatkan serangan ke ibu kota pekan ini.

Bom diledakkan sedikitnya di dua area yang dihuni Syiah Alawi dan mengakibatkan dua tokoh pemerintahan Assad tewas. Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah mencatat 38 ribu orang tewas sejak konflik meletus di Suriah Maret 2011 lalu. Angka kematian pun meningkat setiap harinya. Bahkan seribu korban tercatat tewas setiap pekan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement