REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Enam orang meninggal dunia akibat luka tembakan setelah seorang pria Moskow melepaskan tembakan di satu perusahaan farmasi pada Rabu waktu setempat. Korban keenam meninggal pada Kamis setelah tim dokter berusaha memberikan pertolongan.
Juru bicara rumah sakit mengatakan dokter telah berjuang sepanjang malam untuk menyelamatkannya. Pria itu meninggal pada Kamis dalam perawatan intensif.
Dmitry Vinogradov (30), seorang pengacara di perusahaan itu, diduga menembak tujuh rekannya di timur laut Moskow pada Rabu sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Dia nekat melakukannya karena diduga depresi akibat cintanya tak berbalas. Cinta Vinogradov ditolak oleh seorang rekan perempuannya.
Lima orang, tiga pria dan dua wanita, tewas di tempat. Sementara, dua lainnya dikirim ke rumah sakit.
Penyidik mengklaim Vinogradov minum selama berhari-hari sebelum memulai penembakannya. Mereka juga berencana mengirimkan Vinogradov untuk menjalani satu pemeriksaan kejiwaan. Vinogradov ditahan tak lama setelah penembakan itu.
Dia dilaporkan mengeluarkan satu pernyataan yang merinci kebencian terhadap umat manusia hanya beberapa jam sebelum penembakan. Vinogradov menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk membuat dunia ini lebih baik adalah membunuh orang sebanyak mungkin.