REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA, BALI -- Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, hadir dalam Bali Democracy Forum (BDF). Ia mengharapkan, forum yang telah dilaksanakan selama lima kali ini bisa menciptakan keharmonisan antarnegara di seluruh dunia.
"Dalam lima tahun terakhir, BDF telah mengikuti jalur positif dan saya harap akan dapat menciptakan keharmonisan antarnegara di seluruh dunia," kata Ahmadinejad, dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Ahmadinejad mengatakan, untuk meraih masa depan yang lebih baik, tidak ada cara selain partisipasi dari semua negara dalam tatanan global untuk menciptakan keharmonisan tersebut.
"Dengan BDF, pemerintah memiliki tujuan untuk membangun pemerintahan dan kemakmuran, itu merupakan tujuan yang suci," kata Ahmadinejad.
Namun, lanjut Ahmadinejad, tujuan tersebut tidak akan bisa terealisasi tanpa adanya dedikasi untuk keadilan dan kebebasan yang juga harus didukung oleh seluruh masyarakat dunia.
"Apabila akhirnya masing-masing individu berjabat tangan dan menegakkan keadilan, maka itulah hari terindah bagi umat manusia," kata Ahmadinejad.
Kehadiran Iran pada BDF V 2012 yang dihadiri sebanyak 83 negara itu, menunjukkan komitmen tinggi Iran untuk memperkokoh demokrasi dan mewujudkan perdamaian dunia.
Forum tersebut juga dihadiri Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Afghanistan Hamid Karzai, PM Timor Leste Xanana Gusmao, PM Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Thailand Yingluck Shinawatra, dan PM Papua Nugini Peter O'Neill.
Selain para kepala negara/pemerintahan, sekitar 42 Menlu, Komisioner HAM PBB Navanethem Pillay, dan Anggota Kongres AS Jim Mc Dermott juga hadir pada BDF V 2012 kali ini.