REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mempertanyakan alasan sejumlah negara adidaya yang menentang program nuklir Iran.
"Program kami secara jelas tidak ada indikasi untuk membuat senjata nuklir dan pelarangan itu sudah terpengaruh politik kolonialisme negara yang sudah memiliki senjata nuklir," kata Ahmadinejad dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, semalam.
Dia menilai Amerika Serikat sebagai negara yang sangat menentang keberadaan instalasi nuklir di Iran melakukan ketidakadilan kepada sejumlah negara mengenai penggunaan energi nuklir tersebut. Program nuklir Iran semata-mata hanya digunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan bukan bertujuan untuk menciptakan senjata dari limbah nuklir.
Ahmadinejad mengatakan kekecewaannya karena pemerintah AS tidak melarang satu negara di kawasan Timur Tengah yaitu Israel yang dengan jelas menggunakan senjata kimia maupun nuklir.
"Kami mengundang seluruh negara yang memiliki pakar nuklir untuk datang dan memeriksa instalasi nuklir kami,'' katanya. ''Saya yakin anda tidak akan menemukan indikasi pembuatan senjata nuklir di sana."