REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Di Jakarta, polusi udara disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Namun, saat ini di India, polusi udara di New Delhi disinyalir berasal dari kegiatan pembakaran jerami oleh petani.
Asap tebal saat ini semakin menutupi Delhi. Pemerintah sangat prihatin atas bencana cuaca di Negeri Bollywood itu. Menurut Sheila, kegiatan pembakaran jerami padi di wilayah Uttar Pradesh, Punjab, dan Haryana menjadi penyebab utamanya.
Pejabat-pejabat di India menyalahkan petani atas keberadaan asap tebal di atas langit Delhi. "Kabut asap kali ini bukan karena asap kendaraan," kata Kepala Menteri Delhi, Sheila Dikshit, dikutip dari BBC, Jumat (8/11).
Kabut asap di Delhi bertahan karena kecepatan gerakan angin sangat lamban. Suhu udara juga rendah, dan kelembabannya tinggi.
Laporan Centre for Science and Environment (CSE) India mengatakan kabut asap di Delhi berbahaya dan beracun. Banyak warga yang terserang sakit saluran pernafasan.
Namunlembaga tersebut justru menyalahkan peningkatan jumlah kendaraan di ibukota sebagai penyebab utama peningkatan kabut asap.
Pemerintah Delhi sebetulnya telah memperkenalkan bahan bakar ramah lingkungan untuk transportasi umum sejak 2000. Namun, pencemaran udara di India tetap saja meningkat. "Delhi telah kehabisan opsi untuk mengendalikan pencemaran udara," kata Sheila.