REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harga minyak dunia naik tipis pada Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah perburuan harga murah setelah sehari sebelumnya dilanda aksi jual karena kekhawatiran tentang "jurang fiskal" AS dan krisis utang publik Eropa.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik 65 sen dari penutupan Rabu menjadi menetap di 85,09 dolar AS per barel, lapor AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 43 sen menjadi 107,25 dolar AS per barel di perdagangan London.
Pada Rabu, kontrak WTI telah jatuh lebih dari empat dolar AS ke tingkat terendah empat bulan segera setelah Presiden AS Barack Obama pada Selasa terpilih kembali mengalahkan penantangnya Mitt Romney dari Partai Republik yang disukai Wall Street.
Namun, bertahannya kekhawatiran tentang krisis utang zona euro membatasi kenaikan harga minyak, kata John Kilduff dari Again Capital.
Para pedagang juga terus khawatir bahwa kebuntuan politik AS akan mencegah kompromi untuk menghindari "jurang fiskal" (fiscal cliff) dari pemotongan pengeluaran dan kenaikan pajak otomatis pada akhir tahun, yang bisa berujung AS kembali ke dalam resesi.
Harga minyak pada Rabu terpukul setelah Uni Eropa menurunkan proyeksi ekonominya untuk zona euro, menjadi kontraksi 0,4 persen pada tahun ini dan sedikit tumbuh 0,1 persen pada 2013.
Pada Kamis, OPEC memangkas proyeksi jangka menengahnya untuk permintaan minyak global, dengan alasan "meningkatnya kekhawatiran" tentang pertumbuhan ekonomi, terutama di zona euro.