Jumat 09 Nov 2012 09:02 WIB

Selain Youtube, Iran Juga Blokir Gmail

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Gmail
Gmail

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Washington mengecam tindakan Iran yang memblokir akun Gmail di negara mullah tersebut dari akhir September hingga awal Oktober.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland,  seperti dilansir AFP menyebut tindakan Iran itu sebagai pemasungan terhadap kebebasan internet.

Mohammad Reza Miri, anggota komite kementerian telekomunikasi yang bertugas menyaring internet di Iran  mengatakan, blok terhadap Gmail terpaksa dilakukan karena konsekuensi untuk memperkuat sensor video-sharing situs YouTube.

"Sayangnya, kita belum memiliki cukup pengetahuan teknis untuk membedakan antara dua layanan,"katanya. Lanjutnya, pihaknya ingin untuk memblokir YouTube dan Gmail.

"Kami benar-benar tidak ingin YouTube  dapat diakses,"ujarnya. Iran telah menyensor YouTube sejak pertengahan tahun 2009, setelah demonstran oposisi memprotes kemenangan  Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam jajak pendapat yang percaya telah dicurangi melalui video postingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement