REPUBLIKA.CO.ID,Berikut ini empat lagi kandidat pemimpin Cina
Wang Qishan
Wang Qishan, 64 tahun, adalah yang paling junior dari empat wakil perdana menteri dan mantan walikota Beijing. Tapi dia memiliki pemahaman tajam masalah ekonomi yang kompleks dan merupakan satu-satunya anggota dari Komite Tetap telah menjadi kepala eksekutif korporasi, memimpin China Construction Bank 1994-1997.
Wang adalah seorang negosiator yang berpengalaman dalam negosiasi keuangan dan perdagangan, sebaik sepak terjangnya di Strategic and Economic Dialogue with the United States.
Dia adalah favorit investor asing dan telah lama dilihat sebagai "sang pemecah masalah": memilah krisis utang di provinsi Guangdong di mana dia menjabat sebagai wakil gubernur pada akhir tahun 1990 dan memecat walikota Beijing setelah menutup-nutupi wabah virus SARS yang mematikan pada tahun 2003.
Liu Yunshan
seorang konservatif yang tak setuju media diberi kebebasan. Ia mungkin akan mengambil alih bagian propaganda dan portofolio ideologi Politbiro. Dia memiliki latar belakang di media, setelah bekerja sebagai reporter kantor berita Xinhua di Inner Mongolia, di mana ia kemudian menjabat dalam kepengurusan partai dan propaganda sebelum pindah ke Beijing.
Sebagai menteri Departemen Propaganda partai sejak tahun 2002, Liu juga telah berusaha untuk mengontrol internet Cina, yang memiliki lebih dari 500 juta pengguna. Ia dekat dengan Hu Jintao.
Li Yuanchao
Tokoh reformis jebolan Amerika Serikat yang jago merayu investasi asing. Li Yuanchao, 61 tahun, mengawasi penunjukan senior partai, pemerintah, militer, dan kepala badan usaha milik negara, dalam kapasitasnya sebagai kepala departemen organisasi partai. Di Komite Tetap, ia bisa memimpin perang melawan korupsi.
Sebagai ketua partai di provinsi asalnya, Jiangsu, dari 2002 sampai 2007, Li sukses menarik investasi asing dari para pemimpin industri global seperti Ford, Samsung, dan Caterpillar. Ia meraih gelar matematika dan ekonomi dari dua universitas terbaik di Cina dan gelar doktor di bidang hukum. Dia juga kuliah di Kennedy School of Government di Harvard University.
Zhang Dejiang
Dia konservatif jebolan Korea Utara. Dia menggantikan Bo Xilai sebagai pimpinan partai komunis Chongqing.
Ia juga menjabat sebagai wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas industri, meskipun rekornya telah ternoda oleh lengsernya menteri perkeretaapian karena kasus korupsi.
Pada saat sebagai ketua partai dari Guangdong, dia selamat membawa pertumbuhan ekonomi, bahkan saat itu berjuang dengan kekurangan pasokan energi, korupsi, kerusuhan, dan epidemi SARS pada tahun 2003.