REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seoul pada Jumat memverifikasi satu laporan media Korea Utara bahwa pasangan yang membelot dari negara komunis dan menetap di Korea Selatan itu telah kembali ke negara asal mereka.
Kantor Berita Korea Utara KCNA yang dikelola negara sehari sebelumnya mengatakan, bahwa pasangan Kim Kwang-Hyok dan istrinya Ko Jong-nam, kembali ke Korea Utara pada 12 September setelah dipancing untuk membelot ke Korea Selatan pada tahun 2008.
Tayangan klip video konferensi pers menampilkan pasangan itu dan informasi lainnya, dan mereka dinilai salah membelot ke Selatan, kata seorang pejabat pemerintah Seoul.
Menurut pemerintah Seoul, Kim memasuki Korea Selatan pada Mei 2008, sementara Ko datang ke sini pada Januari tahun berikutnya. Mereka mengikat tali perkawinan di Selatan pada Juli 2009 setelah pertemuan pertama di Selatan.
Ibu Kim dan adiknya, keduanya juga pembelot dari Korea Utara, diyakini masih tinggal di Daegu, satu kota selatan Korea Selatan. Pemerintah mengatakan mereka sedang menyelidiki motif mereka kembali ke Korea Utara.
Ini adalah ketiga kalinya dalam tahun ini bahwa Korea Utara telah melaporkan kisah pembelot yang melarikan diri ke Korea Selatan, namun kembali ke Korea Utara.
Negara ini telah mempublikasikan kasus-kasus itu kembali, dan mengatakan bahwa kehidupan di Korea Selatan adalah pahit dan tidak nyaman sebagai bagian dari kampanye ideologis mereka melawan kapitalis Korea Selatan.
Lebih dari 24.000 warga Korea Utara telah membelot ke Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir setelah bepergian melalui China, Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, kata data pemerintah.