JENEWA: Konflik berdarah yang semakin berkecamuk di Suriah mengakibatkan lebih dari 11 ribu warga Suriah melarikan diri ke tiga negara tetangga. Pengungsian besar-besaran tersebut terjadi tidakbutuh waktu lama. Dalam sekejap, jumlah pengungsi Suriah menjadi lebih dari 408 ribu jiwa.
Sebagaimana yang disampaikan koordinator regional untuk PBB badan pengungsi UNHCR, Panos Moumtzis dalam pernyataannya kemarin (9/11) jumlah pengungsi yang datang selama 24 jam terakhir kemarin benar-benar jumlah yang tertinggi. "kami telah menerima lebih dari 11 ribu pengungsi Suriah di negara-negara tetangga," katanya.
Pernyataan Panos tersebut disampaikannya dalam Forum Kemanusiaan Suriah ke-6 yang diselenggarakan di Jenewa. Ia menerangkan korban konflik tersebut melarikan diri ke beberapa negara tetangga Suriah. Sebanyak 9 ribu pengungsi melarikan diri ke Turki, sekitar seribu orang lainnya ke kedua Yordania dan Libanon.
Hingga saat ini, jumlah warga Suriah yang terdaftar di wilayah pengungsian menjadi lebih dari 408 ribu jiwa. Lebih dari 120 ribu pengungsi Suriah terdaftar di kamp-kamp pengungsian Turki. Dan masih ada puluhan ribu warga Suriah yang juga terdaftar berlindung di berbagai kota dan desa perbatasan Suriah - Turki.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Turki juga mengkonfirmasi masuknya pengungsi Suriah ke daerahnya. Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang resmi tercatat di Pemerintah Turiki sebanyak 8 ribu jiwa. Pemerintah Turki di Ankara mulai mengkhawatirkan mengenai banyaknya pengungsi Suriah tersebut.