REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Zionis Israel kembali menyerang Gaza, Sabtu (10/11). Sedikitnya 16 warga Palestina di zona blokade dilarikan ke rumah sakit setelah tank angkatan darat negara Yahudi itu menggempur pemukiman di Gaza.
Today Zaman melaporkan kebanyakan para korban adalah penduduk sipil. Beberapa di antaranya sedang menjalani perawatan serius karena berada dalam kondisi kritis.
Saksi mata mengatakan moncong tank mengarah ke arah pemukiman ketika melakukan patroli. Serangan ini adalah rangkaian aksi sepihak Israel di Gaza.
Serangan hampir terjadi saban hari. Militer Israel sering menargetkan serangannya ke masyarakat sipil Palestina dan tidak sedikit menelan korban jiwa.
Aksi saling serang antara kelompok Hamas dan militer Israel terjadi beberapa pekan lalu. Faksi yang menguasai wilayah target okupasi paksa itu meluncurkan roket jarak dekat ke pemukiman Israel. Serangan dilakukan pasca kunjungan Emir Qatar, Sheikh Hamad Bin al-Thani, ke wilayah terisolir tersebut.
Pasukan Udara Yahudi lantas membalas dengan menggempur pemukiman di Gaza dan menewaskan sedikitnya empat warga sipil Palestina. Sampai berita ini diturunkan tidak satupun pejabat maupun petinggi militer Irael buka mulut.
Sheikh Hamad adalah kepala negara pertama di dunia yang berhasil menembus Gaza dan secara moral mendukung Hamas.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan rencananya juga akan melakukan kunjungan ke Gaza sebagai bentuk dukungan serupa kepada Hamas. Namun belum ditentukan besukan tersebut terwujud.