Ahad 11 Nov 2012 18:54 WIB

Muslim Inggris Diimbau Ikut Rayakan Natal

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris, Baroness Warsi
Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris, Baroness Warsi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang anggota kabinet pemerintahan Inggris mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menganjurkan etnis Muslim dan etnis-etnis minortitas lainnya di Inggris untuk ikut merayakan tradisi Natal setempat.

"Muslim dan etnis minoritas lainnya yang tinggal di Inggris harus mengikuti cara hidup kami dan merayakan Natal dengan lagu-lagu tradisional dan Santa-nya," kata Menteri Kepercayaan dan Komunitas Inggris, Baroness Warsi, seperti dikutip Daily Mail, Ahad (11/10).

Pernyataan ini dilontarkan Warsi di tengah kian meredupnya tradisi-tradisi yang ada di masyarakat Inggris. Di sisi lain, ia juga menyesalkan masyarakat asli Inggris yang kurang percaya diri dengan tradisi-tradisi yang mereka miliki.

"Jika orang Inggris lebih percaya diri, keluarga imigran akan tidak segan meniru mereka," imbuhnya. Ia mencontohkan, salah satu tradisi yang mulai hilang dalam Natal adalah jarangnya penggunaan ucapan 'Merry Christmas' dalam kartu ucapaan Natal.

Selain itu, Warsi juga menyoroti soal masih tingginya jumlah penduduk yang tidak dapat berbahasa Inggris. Karena itu, ia mengusulkan pada pemerintah untuk memberikan keluarga-keluarga imigran lebih banyak bantuan untuk mempelajari bahasa Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement