REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tentara Amerika Serikat yang melakukan pemukulan terhadap seorang siswa Jepang di Okinawa meminta maaf.
Tentara yang merupakan anggota pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat Kadena, menemui orang tua anak itu pada Sabtu sore di desa Yomitan, Okinawa Tengah.
"Dengan ditemani seniornya, pria itu mengatakan kepada orangtua siswa itu bahwa ia melakukan sesuatu yang tidak patut dan menyatakan sangat menyesal," kata seorang pejabat desa.
Tentara yang namanya dirahasiakan, diduga melakukan pemukulan setelah minum-minum di kedai desa saat jam malam.
"Orangtua itu mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin ia diadili di pengadilan Jepang dan pria itu menjawab bahwa ia siap melakukannya," kata pejabat itu, dengan menambahkan bahwa anak tersebut mendengarkan percakapan itu dari pemantau di kamar berbeda.
Prajurit Amerika Serikat itu kemudian menjalani pemeriksaan oleh polisi Jepang. Namun hingga kini belum ada surat perintah penangkapan.
Unjuk rasa Anti-Amerika merebak di Jepang dalam beberapa waktu belakang setelah dua prajurit ditangkap atas tuduhan pemerkosaan terhadap wanita Jepang di Okinawa Oktober silam.