REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dalai Lama pada jumpa pers di Okinawa, Jepang, Senin, menyesalkan kehadiran tentara Amerika Serikat di Jepang. Tempat dimana perasaan anti-Amerika Serikat berkobar setelah kejahatan diduga dilakukan prajurit negara adidaya itu.
"Tidaklah benar memiliki pangkalan tentara asing. Tapi, keadaan seperti itu sayangnya ada di seluruh dunia," kata pemimpin kerohanian Tibet itu kepada wartawan seperti dikutip Jiji Press.
Perasaan anti-Amerika di Okinawa meningkat menyusul dugaan pemerkosaan atas seorang wanita setempat oleh dua prajurit. Ada juga kasus penyerangan seorang siswa sekolah oleh tentara negara adidaya itu.
Kedua peristiwa itu terjadi beberapa hari sesudah petinggi memberlakukan jam malam di seluruh negeri atas semua tentara Amerika Serikat. Langkah tersebut dilakukan dalam upaya memadamkan kemarahan yang meningkat atas perkara pertama.
Terdapat sekitar 47.000 anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat di Jepang di bawah perjanjian pasca-Perang Dunia II. Perjanjian yang membuat Tokyo bergantung perlindungan pada Amerika Serikat.