Selasa 13 Nov 2012 06:42 WIB

Venesia Terendam, Warga Salahkan Pemerintah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Seorang turis dengan mengangkat koper besar miliknya melintas di St Mark's Square, Venice, Italia, yang direndam banjir, Ahad (11/11).
Foto: AP Photo/Luigi Costantini
Seorang turis dengan mengangkat koper besar miliknya melintas di St Mark's Square, Venice, Italia, yang direndam banjir, Ahad (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Rakyat Venesia marah besar pada kantor pusat prakiraan cuaca kota atas banjir tak terduga yang sudah merendam hampir 70 persen bagian kota. Banjir setinggi lima kaki atau sedalam 1,5 meter orang dewasa ini dimulai dari St Mark Square di Venisia.

Cuaca buruk melanda Italia sejak Ahad (11/11) pekan lalu. Kota-kota bersejarah seperti Tuscany dan Vicenza dan 250 mil ke arah selatan sempurna direndam air. Banjir di Venesia kali ini merupakan yang tertinggi keenam sejak "kota romantis" itu pernah mengalaminya sejak 1872.

Masyarakat menyalahkan ramalan cuaca pemerintah yang memprediksi ketinggian air maksimal hanya akan di level 1,2 meter.

"Bagaimana bisa orang-orang pemerintah memprediksinya salah sefatal itu?," kata seorang penjaga toko di Venesia, Matelda Bottoni, dikutip dari the Guardian, Selasa (13/11).

Matteo Secchi yang memiliki hotel di Venesia melaporkan bahwa hotelnya relatif aman setinggi 1,4 meter di atas permukaan banjir. Namun, air bah telah merendam lobi hotel.

"Pagi ini air bah datang memasuki pintu hotel. Kami harus mengepel lantai hotel dengan disinfektan dua kali sehari setelah banjir susut," ujarnya.

Ahli tata kota Brasil, Alessandro Maggioni, membela pemerintah.

"Kejadian ini adalah kejadian luar biasa dan di luar dugaan," katanya.

Tanggul tambahan penghalang banjir di Venesia diperkirakan baru akan selesai 2015 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement