REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Para pencuri ternak yang bersenjata menewaskan sedikitnya 32 personel polisi Kenya dalam penyergapan ala militer. Beberapa pejabat, Senin (12/11), menyebut serangan tersebut merupakan serangan terburuk terhadap polisi dalam sejarah negeri itu.
Para petugas yang memburu pencuri ternak sapi di satu wilayah terpencil di Kenya utara, Sabtu (10/11), diserang dengan melibatkan senapan mesin dan granat berpeluncur roket. Mereka diserang dalam penyergapan yang dilancarkan dengan "ketepatan militer".
"Kami telah menemukan beberapa mayat lagi. Sekarang ada 32 mayat secara keseluruhan. Mereka disergap oleh penyerang yang menggunakan senjata canggih," kata Osman Warfa, Komisaris Polisi Provinsi Rift Valley, kepada Reuters yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Polisi memburu para penyerang dari masyarakat Turkana yang telah mencuri ternak dari suku Samburu. Kedua kelompok itu seringkali menyerang ternak dari suku lain. Mereka juga sering berperang untuk memperebutkan lahan pengembalaan serta sumber air.