REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Israel merencanakan pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
Pihak Israel menganggap target pembunuhan pemimpin Hamas merupakan sebuah upaya pencegahan yang efektif tanpa perlu melibatkan bantuan operasi darat, korban pasukan sipil ataupun pasukan Israel.
Dengan membunuh para pemimpin Hamas, menurut Israel, akan menghentikan segala serangan. Mengingat pemimpin lah yang mendalangi dan otak dari segala serangan.
Pejabat Kementerian Pertahanan Israel yang enggan menyebut nama mengatakan, diskusi rahasia telah digelar untuk membahas rencana pembunuhan para pemimpin Hamas.
Usulan pun mendapat dukungan dari dua mantan pemimpin militer Israel yang berpengalaman dalam pembunuhan pemimpin Hamas.
Seorang tokoh oposisi, Shaul Mofaz menyatakan setuju atas rencana tersebut. Mantan Kepala Staf Militer dan Menteri Pertahanan Israel tersebut mengatakan pembunuhan tersebut dapat mengacaukan Hamas dan membalas dendam atas terbunuhnya warga Israel akibat bom mereka.
"Saya mendukung target pembunuhan ini. Ini adalah kebijakan yang dapat memberikan pelajaran bagi Hamas bahwa mereka harus membayar harga bom yang terus mereka ledakkan," kata Mofaz.
Upaya pembunuhan tersebut menyusul peningkatan serangan roket Hamas di Selatan Israel beberapa hari terakhir. Upaya pembunuhan pemimpin Hamas telah dilakukan Israel sejak satu dekade lalu. Praktek pembunuhan tersebut pun terus mendapat kecaman internasional.