Selasa 13 Nov 2012 23:15 WIB

IMF Klaim Sanksi Minyak Iran Berpengaruh, Meski Sedikit

Dana Moneter Internasional (IMF)
Foto: www.topnews.in
Dana Moneter Internasional (IMF)

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF) Ahad (11/12), pertumbuhan ekonomi Iran hanya menunjukkan penyusutan kecil akibat larangan Barat mengekspor minyaknya, 

"Hasil proyeksi yang kita miliki menunjukkan penyusutan kecil dalam perekonomian Iran selama 2012 ... dan sedikit kenaikan tekanan inflasi pada periode yang sama," kata kepala IMF Timur Tengah dan Asia Tengah, Masood Ahmed, kepada AFP di Dubai saat mempeersentasikan laporan 'Fund's Regional Economic Outlook.'

IMF pada bulan lalu merilis angka dan memperkirakan kontraksi ekonomi di Iran sebesar 0,9 persen tahun ini, dan pertumbuhan ringan 0,8 persen pada 2013 mendatang. Angka-angka ini dibandingkan dengan 2,0 persen pertumbuhan pada 2011 dan 5,9 persen pada 2010.

"Penurunan ini mencerminkan produksi minyak rendah, yang sebagian karena kendala eksternal dan dampak spillover pada perekonomian," katanya, seperti dinukil IslamTimes.

Menurut proyeksi IMF, ekspor minyak Iran turun menjadi 1,25 juta barel per hari tahun ini, dibandingkan dengan 2,14 juta barel per hari tahun lalu.

Masood Ahmed juga menunjukkan bahwa penurunan itu terjadi karena pada sektor lain perekonomian Iran berjalan dengan baik, seperti pertanian dan lain-lain. 

"Sangat penting untuk diingat bahwa ekonomi dan perekonomian Iran cukup beragam. Minyak yang sebagainya dari PDB tidak besar seperti eksportir minyak lainnya," kata Ahmed.

Pertanian menyumbang sekitar 10 persen dari PDB republik Islam itu, sedangkan industri, termasuk minyak, menyumbang sekitar 40 persen, dan layanan lain setengah dari out put.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement