REPUBLIKA.CO.ID, GARISSA -- Pemerintah Kenya, Selasa (13/11), menyatakan mereka menahan 11 tersangka pelaku teror termasuk seorang otak penting di balik serangkaian serangan bom dan granat di bagian utara negara Afrika Timur tersebut.
Komisaris Regional, Maalim Mohammed, mengatakan tersangka utama itu ditangkap pada Selasa di Kota Kecil Garissa di dekat perbatasan dengan Somalia. Pelaku ditangkap setelah pihak berwenang mengikuti keterangan dari anggota masyarakat.
Sepuluh orang lagi ditangkap dalam satu pekan belakangan.
"Polisi hari ini menangkap tersangka utama pelaku teror yang telah menimbulkan bahaya bagi warga Garissa. Pria itu berada di balik semua serangan teror terhadap tempat agama dan personel polisi di Kota Kecil Garissa dan sekitarnya," kata Mohammed melalui telepon, Selasa, kepada Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Orang itu juga berada di belakang pembunuhan seorang pengusaha di Kota Kecil Garissa pekan lalu. Tiga saksi mata juga telah mengidentifikasi dia sebagai tersangka utama di belakang ketidak-amanan di Garissa.