Rabu 14 Nov 2012 11:01 WIB

Ikhwanul Muslimin Kecam Agresi Militer ke Gaza

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
 Seorang pemuda Palestina menatap gedung yang runtuh akibat serangan udara Israel di kawasan pemukiman sipil Jabalya, Gaza, Palestina.
Foto: Suhaib Salem/Reuters
Seorang pemuda Palestina menatap gedung yang runtuh akibat serangan udara Israel di kawasan pemukiman sipil Jabalya, Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Ikhwanul Muslimin Mesir mengecam agresi militer Israel ke Jalur Gaza. Mereka menyerukan agar semua warga Mesir menggelar protes pada Jumat (16/11) besok.

Demikian laporan resmi dari kantor berita MENA seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (14/11). Ikhwanul Muslimin Mesir akan menggelar demo di depan masjid sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

''Apa yang terjadi dan sedang berlangsung di Jalur Gaza merupakan pelanggaran Israel terhadap kehidupan warga Palestina. Tak hanya itu, tindakan tersebut juga telah melanggar hukum internasional," demi pernyataan resmi Ikhwanul Muslimin Mesir sepeti dikutip dari Xinhua.

Kelompok Islam ini mendesak semua kekuatan politik Mesir untuk membahas langkah-langkah guna memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Mereka juga mendesak masyarakat internasional bertanggung jawab untuk melindungi rakyat Palestina.

Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) juga mengutuk keras "eskalasi serangan brutal" oleh pasukan Israel di Jalur Gaza. Sebelumnya, hubungan Israel-Palestina kembali memanas sejak Sabtu (10/11).

Ketegangan tersebut terjadi ketika militan-militan Gaza menembakkan rudal anti-tank ke sebuah kendaraan jeep Israel di perbatasan Gaza. Akibatnya, empat tentara Israel luka-luka.

Militer Israel pun membalas dengan melancarkan serangan-serangan udara dan tembakan artileri ke Palestina. Serangan Israel itu menewaskan enam warga Palestina dan puluhan orang lainnya terluka.Kondisi semakin memanas dengan adanya pernyataan dari sejumlah pejabat Israel.

Menteri Israel Urusan Militer, Ehud Barak, mengatakan negeranya akan menimbang beberapa pilihan guna menghukum Palestina, salah satunya menyerang Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement