Rabu 14 Nov 2012 21:46 WIB

PMI Bangun Sumur Pompa Air di Kamp Rakhine

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Dewi Mardiani
Sebanyak 50 ribu jiwa pengungsi etnis Rohingya lari menyelamatkan diri dan tinggal di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).
Foto: Khin Maung Win/AP
Sebanyak 50 ribu jiwa pengungsi etnis Rohingya lari menyelamatkan diri dan tinggal di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Tim Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini tengah membangun sumur pompa air di kamp pengungsian korban konflik komunal di Rakhine, Myanmar. Pemenuhan kebutuhan akan air ini menjadi salah satu fokus perhatian utama PMI di sana.

"Kami akan membangun sekitar 40 sumur pompa air," kata Kepala Tim PMI di Sittwe Arifin Muhammad Hadi, Rabu (14/11). Hingga Senin lalu, sekitar 10 sumur sudah dibangun di kamp pengungsian The Chaung. Sebanyak 30 unit lainnya sekarang masih dalam tahap pengerjaan dan diharapkan bisa selesai sebelum akhir bulan ini.S

ebanyak 15 unit sumur pompa lainnya akan ditempatkan di kamp pengungsian Arnauk San Pyak yang berpenghuni 1.902 jiwa. Sedangkan 15 unit lainnya akan ditempatkan di Kamp Dar Pyi yang dihuni 10.720 jiwa.

Selain pembangunan sumur pompa, Arifin mengatakan, PMI juga tengah memonitor pembuatan toilet darurat. "Rencananya akan ada 20 toilet darurat," kata dia.

Sebelumnya, PMI sudah menyalurkan berbagai bantuan kepada para pengungsi di Sittwe. Antara lain, mendistribusikan 100 ton beras pada 4.000 keluarga. PMI juga sudah menyalurkan jerigen sebanyak 2.028 unit pada tujuh kamp pengungsian. "Sekarang kami berencana membagikan 50 ribu sarung bagi para pengungsi," kata Arifin.

Bukan hanya itu, PMI juga akan mulai mendistribusikan kelambu bagi para pengungsi. Sudah ada sekitar 2.000 kelambu yang disediakan. Arifin mengatakan, pembagian kelambu ini dilakukan untuk mencegah tersebarnya penyakit malaria di kamp pengungsian.

Di kamp The Chaung, ia katakan, setidaknya 15 kasus  malaria terjadi setiap harinya. "Di tempat lainnya juga ada karena itu kami akan segera melakukan pendistribusian kelambu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement