Rabu 14 Nov 2012 23:29 WIB

AS & Israel Akhiri Latihan Rudal Gabungan

peluncuran sistem anti-rudal Israel
Foto: csmonitor
peluncuran sistem anti-rudal Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Amerika Serikat dan Israel merampungkan pelatihan pertahanan peluru kendali. Militer Israel mengklaim operasi gabungan militer udara terbesar yang pernah dilakukan itu mendapat pujian internasional.

"Kemarin, Komando Eropa AS dan Pasukan Pertahanan Israel merampungkan pelatihan Austere Challenge 2012, pelatihan pertahanan udara berskala luas, yang melibatkan pelatihan lapangan dan simulasi pos komando," kata pernyataan Israel, seperti dinukil dari AFP, Rabu (14/11).

Latihan itu melibatkan sekitar 3.500 personil dari Komando Eropa AS (US EUCOM) dan seribu tentara Israel.

Latihan yang dimulai akhir Oktober itu dianggap sebagian pihak sebagai sinyal peringatan kepada Iran, terkait program nuklirnya yang disengketakan itu.

Banyak negara Barat yakin program nuklir Iran itu adalah untuk membuat senjata nuklir, meski Iran membantah keras tuduhan itu.

Militer AS dan Israel berlatih bersama menyangkut sistem pertahanan rudal bersama. Versi terakhir rudal Patriot AS, dan sistem rudal anti-balistik Arrow yang dikembangkan bersama kedua negara sekutu tersebut.

Dalam pelatihan yang berlangsung tiga pekan itu, aksi kekerasan antara Israel dan para pejuang Gaza meletus dua kali, dengan kelompok-kelompok di wilayah Palestina menembakkan ratusan roket ke negara Yahudi itu, beberapa di antaranya disergap sistem rudal Iron Dome.

Pelatihan itu diperkirakan menelan biaya 38 juta dolar AS dengan Washington menanggung lebih dari tiga perempat dari seluruh biaya itu.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement