REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Mohammed Mursi, Kamis (15/11) menegaskan bagi Israel untuk menghentikan agresinya ke Jalur Gaza.
Hal itu dikemukakan Mursi dalam satu pertemuan untuk membahas operasi militer Israel di Jalur Gaza. Ia mengatakan Mesir tak bisa menerima setiap berlanjutnya serangan dan ancaman terhadap Jalur Gaza.
"Kami mendukung rakyat Palestina guna mencegah agresi ini terhadap Jalur Gaza," kata Mursi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Rabu malam (14/11), mengumumkan dimulainya "Operasi Pilar Pertahanan" di wilayah yang dikuasai HAMAS, Jalur Gaza, dan dimulai dengan terbunuhnya komandan sayap militer HAMAS Ahmed Al-Jaabari dan serangkaian serangan udara.
Moursi juga mengatakan, dirinya menyeru Presiden AS Barack Obama dan mengungkapkan keberatan Mesir atas operasi militer Israel.
"Saya menelepon Presiden AS Barack Obama dan membahas dengan dia cara mewujudkan perdamaian di wilayah itu," kata Presiden Mesir tersebut.
Pada Rabu, Moursi memutuskan untuk menarik Duta Besar Mesir untuk Israel, sementara Duta Besar Israel di Mesir pulang ke tanah-airnya dengan membawa surat dari Kementerian Luar Negeri Mesir untuk pemerintah Israel. Surat itu menolak operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza.